GRACIA AMOR

TEMPAT WISATA DI EDINBURGH SKOTLANDIA YANG TERBAIK


Day 1

Dimulai dari Edinburgh castle untuk melihat berbagai peninggalan sejarah kemudian menyusuri royal mile dan pricess street untuk menikmati berbagai kegiatan menyenangkan dan berbagai macam kuliner, dan mengunjungi st.giles cathedral untuk menikmati pertunjukan music dan terakhir mengunjungi writters museum yang memiliki buku-buku yang ditulis oleh artis-artis terkenal.

Edinburgh Castle



Obyek wisata Edinburgh, Skotlandia, yang pertama bernama Edinburgh Castle. Tempat ini merupakan ikon dan bangunan yang paling penting di Edinburgh bahkan Skotlandia. Nah, tempat yang satu ini ada di atas Bukit Castle Rock yang tingginya sekitar 130 meter di atas permukaan air laut. Pembangunan Edinburgh Castle yang terbuat dari bebatuan gunung berapi ini dimulai pada abad ke-12 oleh King David I yang merupakan putra termuda dari Raja Skotlandia yang sebelumnya bernama King Malcolm III dan Queen Margareth. Benteng itu jika diperhatikan tampak kokoh dan kuat.

Royal Mile



Inilah jalanan teramai dan paling banyak dikunjungi wisatawan yang ada di Edinburgh, Skotlandia. Ya, lokasinya memang strategis. Penghubung dua bangunan penting, Edinburgh Castle di Castle Rock dengan Holyrood Palace di Old Town. Jalan Royal Mile sekarang terbagi jadi beberapa jalan raya, antara lain adalah Lawnmarket, Castlehill, Canongate, High Street, sampai dengan Holyrood.

Princess Street



Sehari-harinya tempat ini menjadi pusatnya kesibukan kaum urban Edinburgh. Lokasi perayaan tahun baru pun biasa dilakukan di sini. Di sini, anda akan menemukan berbagai macam lokasi yang dapat memenuhi kebutuhan anda. Bagi anda yang sangat hobi shopping, maka anda dapat berbelanja di beberapa tempat seperti Boots, BHS, Debenhams, House of Fraser, Marks & Spencer, Topman, dan Topshop.
Menikmati Kuliner Haggis dan Pembacaan Puisi
Kuliner khas dari Skotlandia bernama haggis. Ini adalah makanan yang bahan pembuatannya dari jeroan domba, jantung, paru, hati, dan lainnya. Jeroan itu dihaluskan kemudian dibentuk bulat dan dimasak pakai bawang bombay, lemak sapi, oatmeal, lada, garam lalu direbus.

St. Giles Cathedral



Ini merupakan bangunan dengan gaya gotik dan atap runcing berkesan vintage. Walau tempat ini tak lagi difungsikan sebagai gereja, akan tetapi para wisatawan banyak yang berkunjung ke dalam untuk berfoto. Yang unik dan menarik adalah 4 pilar cokelat yang menopang gereja ini diperuntukkan untuk Santo Giles, seorang santo terkenal di Edinburgh yang hidup pada abad pertengahan.

Writers Museum



Museum ini menyimpan beragam benda yang pernah digunakan oleh penulis-penulis Skotlandia yang fenomenal, seperti, Sir Walter Scott, Robert Burn, sampai dengan Robert Louis Stevenson. Ketiganya merupakan penulis besar yang mewakili penulis-penulis pada masanya. Nah, museum ini menempati sebuah rumah tua di Lawnmarket yang dikenal dengan nama Lady Stairs House.

Day 2

Dimulai dengan mengunjungi scott monument untuk melihat keindahan patung-patung, lalu dilanjutkan ke holirood palace untuk melihat berbagai macam kesenian klasik yang dibuat oleh artis-artis terkenal dan terakhir menuju calton hill untuk melihat pemandangan menakjubkan dan kembang api.

Scott Monument






Monumen yang tujuan pembangunannya adalah untuk mengenang Sir Walter Scott ini dari bagian atas monumen dapat tampak keindahan Edinburg dan segala aktivitas kota. Tak jauh dari monumen terdapat sebuah museum kecil dimana anda dapat mengetahui sejarah pendirian monumen dan juga mengenal lebih dekat Sir Walter Scott, seorang penulis asli kelahiran Edinburgh yang sangat terkenal berkat novel sejarahnya.

Holyrood Palace




Lokasi wisata yang menjadi daya tarik wisatawan saat berkunjung ke Edinburgh selanjutnya adalah Holyrood Palace. Istana yang merupakan kediaman Raja serta Ratu sejak abad ke-16 ini sekarang difungsikan untuk tempat acara seremonial kerajaan. Pendirian Holyrood ini bermula saat pemerintahan King David I abad ke-12. Letaknya berseberangan dengan Edinburgh Castle.

Calton Hill




Tempat yang satu ini merupakan sebuah bukit yang sering dijadikan lokasi foto dan obyek lukisan. Hal ini dikarenakan pemandangan yang indah dengan banyak monumen di sekitarnya. Diantaranya adalah Nelson Monument dan juga National Monument. Nah, dari bukit ini pula anda dapat saksikan indahnya Kota Edinburgh, Kota Leith, sampai dengan cantiknya aliran laut Firth of Forth (bagian utara).

TEMPAT WISATA DI CIREBON

Day 1

Hari pertama di mulai dengan mengunjungi bukit grogon untuk menikmati pemandangan alam, kemudian dilanjutkan ke taman sari gua untuk mendapatakan spot foto yang unik, kemudian menuju keratin kesepuhan untuk melihat benda-benda milik sultan, terakhir mengunjungi telaga nilem untuk menikmati ketenangan alam.

Bukit Gronggon



Nikmati pemandangan alam nan syahdu di Bukit Gronggong. Bukit yang berlokasi di Patapan, Beber ini bakal menawarkan pemandangan yang lebih indah lagi saat malam tiba. Kerlap-kerlip lampu kota yang terlihat dari ketinggian akan menghadirkan nuansa romantis.

Taman Sari Gua Sunyaragi



Siapa yang tidak tahu destinasi wisata yang satu ini. Berlokasi di Kelurahan Sunyaragi, Kesambi, Gua Sunyaragi menjadi sangat hits di kalangan traveler setelah banyak orang mengunggah gambarnya ke media sosial.
Di kompleks wisata ini terdapat dua bangunan utama, yaitu pesanggrahan dan gua yang dari luar tampak seperti berbentuk candi. Dahulu tempat ini digunakan oleh raja sebagai tempat bertapa.

Keraton Kasepuhan



Ini destinasi wisata yang wajib dikunjungi saat Anda berada di Cirebon. Bukan tanpa sebab, keraton kesultanan pertama di Cirebon yang dibangun Pangeran Mas Mochammad Arifin II pada 1529 ini menyimpan banyak cerita sejarah.
Di lokasi ini, tiap orang bisa menyaksikan beragam benda peninggalan dan benda-benda pusaka milik sultan. Yang menarik, keraton ini punya sebuah Kereta Singa yang hanya dikeluarkan untuk dimandikan tiap 1 Syawal. Bagi Anda penggila arsitektur masa lampau, tempat ini sangat cocok bagi Anda untuk menghabiskan masa libur Lebaran.

Telaga Nilem



Telaga Nilem atau dikenal juga dengan nama telaga biru Cicerem merupakan salah satu tempat wisata yang mendulang popularitas dadakan gara-gara jejaring sosial. Berlokasi di Desa Kaduela, Pasawahan, otomatis Telaga Biru Cicerem berada di kakiGunung Ciremai.
Selain airnya yang jernih kebiruan, tempat wisata ini juga menawarkan pemandangan indah. Udara di kawasan telaga terasa sejuk, karena dikelilingi pepohonan rindang.

Day 2

Diawali dengan mengunjungi hutan kera plangon ditemani dengan berbagai kera saat menyusuri jalan, setelah itu mengunjungi batu lawang untuk menikmati keindahan alam  lalu menuju masjid agung sang cipta rasa setelah itu mengunjungi Cirebon waterland untuk bermain air.

Hutan Kera Plangon



Berlokasi di Desa Babakan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Hutan Kera Plangon bukan hanya menawarkan suasan hutan dan habitat kera, tapi juga menjadi tempat petilasan Pangeran Panjunan dan Pengeran Kejaksan yang letaknya di atas bukit Plangon.
Untuk bisa menjamah puncak bukit Plangon, traveler hanya perlu menaiki ratusan anak tangga. Destinasi wisata ini sangat cocok bagi Anda yang mencintai wisata petualangan dan sambil mempelajari sejarah Kota Cirebon.

Batu Lawang



Berada di Desa Cupang, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebo, Batu Lawang menjadi destinasi wisata baru yang mulai hits di kalangan traveler. Di lahan seluas 3 hektare ini, wisatawan bisa menikmati keindahan alam dan tebing bebatuan dari puncak pegunungan Jaya.
Di atas tebing, pihak pengelola telah menyediakan tempat untuk selfie. Dari ketinggian sekitar 50 meter, wisatawan bisa menikmati keindahan alam sambil berfoto-foto.

Masjid Agung Sang Cipta Rasa



Masyarakat sekitar mengenalnya dengan sebutan Masjid Kasepuhan. Masjid ini merupakan salah satu tempat ibadah tertua di Cirebon.
Masyarakat setempat percaya, di halamam masjid ini terdapat sumber air yang diyakini punya sumber air yang sama dengan sumur zam-zam di Mekah. Air ini diyakini mampu menyembuhkan berbagai penyakit jika diminum dan dipakai untuk membasuh wajah.

Cirebon Waterland Ade Irma Suryani





Lokasinya yang berada di bibir pantai menjadi keunggulan destinasi wisata ini, apalagi tempat ini juga punya pemandangan matahari terbit yang menawan. Tak hanya itu, wisata air yang akrab disebut dengan Taman Ade Irma Suryani ini juga menyiapkan banyak wahana, mulai dari perahu bebek, kolam arus, hingga air mancur.








Read More …


PULAU MARATUA



Pulau maratua, Sebuah pulau kecil yang berada di selatan pulau tarakan dan berada di lautan sulawesi. Pulau yang berbentuk mirip huruf ini memiliki eksotisme dan keindahan yang sanga indah. Karakteristik dari pulau maratua hampir mirip dengan pulau derawan.

Pecahan surga yang jatuh di timur pulau kalimantan



Selain keindahan laut pulau maratua, pengunjung juga bisa menikmati wisata budaya, yaitu berkomunikasi langsung dengan suku bajo, penduduk asli pulau maratua yang terkenal dengan keahlian melautnya.


Disana pengunjung bisa bertanya banyak tentang budaya asli suku bajo, Larena memang suku bajo juga sangat ramah dengan para pengunjung yang datang ke pulau maratua. DIsana jugaterdpat beberapa toko souvenir buatan warga suku bajo.


Keindahan lautan dan pemandangan pulau maratua sudah tidak lagi diragukan, pualu yang masih sangat alami dan belum banyak di jamah oleh wisatawan membuat pulau maratua semakin banyak di kunjungi oleh wisatawan mancanegara dan lokal.


Apalagi pemandangan bawah laut pulau maratua. Terdapat banyak beraneka ragam jenis ikan laut yang warna-warni yang menambah keindahan terumbu karang di pulau maratua. Pulau maratua adalah sebuah pulau yang masih sangat alami dan bersih, diharapkan ketika pengunjung datang ke pulau maratua membuang sampah pada tempatnya dan jangan sekali-kali membuang sampah di laut, karena akan mengganggu ekosistem bawah laut pulau maratua.


Read More …


Wisata di Pulau Derawan

Pulau derawan letaknya tepat di kepulauan derawan, kecamatan derawan, kabupaten berau tentunya provinsi Kalimantan Timur. Untuk luasannya derawan cukup luas dengan topografi datar sehingga jangan khawatir dengan perjalanan atau daerahnya nyaman atau tidak.

Karena utamanya pulau Derawan  di kelilingi lautan maka tentu saja wisata andalan adalah pesona bawah laut yang sangat indah. Pesona bawah laut yang tidak mudah didapatkan dan tidak sering dijangkau oleh banyak orang menjadikan pemadangan pulau Derawan  masih bersih.

Pantai Derawan



Setiap orang yang berkunjung kesini juga melihat dari sisi lokasi yang cukup strategis bila ditempuh dari bandara berau. Hanya ditempuh beberapa jam dari tempat pendaratan udara bila ke derawan menggunakan jalur udara. Wisatawan yang berkunjung umumnya menikmati sajian alam yang cukup eksotis dari berbagai sudut pemandangan alam yang ada pulau ini. 

Pantainya memiliki hamparan pasir putih dengan barisan pohon kelapa di pesisir pantainya. Tentu saja hal ini memanjakan para wisatawan yang ingin bersantai di pantai atau pulau dengan pemandangan yang indah. Sejauh mata memandang hanya ada laut dan juga air biru.

Hutan Mangrove



Pulau ini memiliki hutan mangrove atau hutan bakau yang saat ini mendapat perhatian dari pemerintah setempat. Pihak pejabat setempat sedang gencar melakukan promosi tempat wisata ini ke wilayah public untuk menambah daya tarik wisatawan mancanegara agar sering berkunjung ke lokasi alam yang satu ini.

Biota Laut



Terumbu karang yang terdapat di pulau Derawn memiliki tutupan rata-rata dengan karang karang keras sebesar 17,41% dan tutupan karang hidup sebesar 27,78%. Jumlah spesies yang hidup di perairan Pulau Derawan sekitar 460 sampai 470 spesies dan menjadi kekayaan biodiversitas urutan kedua setelah Raja Ampat.


FORM PENILAIAN BLOG



Read More …


Hello
Welcome to my blog
I would like to share a story about our experience while doing a Nature Field Trip in Toraja regency.

On 14 15 16 October 2019 we tour conducted Nature Field Trip activities in toraja district. And before we do our nature field  trip activities we do a meeting first with our tour leader. We gathered at our beloved campus (Makassar tourism polytechnic) at 07.00 and our tour leader gave directions and gave us other tour equipment such as (songage tags, ID cards and refresmants).

Day 1
We left the campus at 08.00 and headed to Barru regency for lunch. During the trip, each student is assigned to be a tour guide. From Makassar city to Barru Regency, it takes about 3 hours. We arrived at kupa beach restaurant, barru regency. There we were welcomed by the owner of a welcome drink restaurant. Like the color of milk but not the taste of milk. Like the taste of coconut milk, but delicious and fresh to drink. After that we had lunch together, pray, rest and then continue the journey to Bambapuang, Enrekang Regency. From Barru Regency to Bambapuang, it takes around 3-4 hours.

In Bambapuang, Enrekang Regency, we did a coffee break and enjoyed the beauty of "Mount Miss". Miss Nona is also one of the tourist attractions in Enrekang Regency. Besides being able to do coffee breaks in Bambapuang, you can also buy ole ole typical of Enrekang district because there are so many different types of food that can be used as souvenir.

After traveling from Bambapuang we continued our journey to Toraja Regency, it was great to be able to set foot again in Tana Toraja. The place is so beautiful with the characteristics of the Tongkonan house and is one of the places I wanted to go to when I was in high school. We arrived at the senses hotel to check in, and our tour leader gave directions to get ready to do dinner at the ayam penyet ria. And our last activity was closed overnight.



Our first day trip was spent on the road because from Makassar city to Toraja district it was very far and took around 8-11 hours.

Day 02
Our activity on the second day was started with breakfast at the senses hotel and continued with a trip to Timenbayo. At Timenbayo we enjoy the beautiful views of northern Toraja.

After timenbayo we continued our journey to Lokomata. Along the road to our locomata we were amazed by the beauty of very thick dew.



Arriving at the lokomata, we observed the stone grave. And while the observation was taking place we met a tourist from America along with a local guide. These tourists and guides taught us a lot. Tourists tell us how the tracking experience he did. And Gudie tour explained to us about the history of the tongkonan, tedong and stone grave houses in Toraja. After that we continued our activities on foot to the restaurant mentiro tiku.

Along the way we saw a number of Toraja communities doing mutual cooperation activities. The activity aims to replace stones from the tongkonan house as well as to tighten the ties of the Toraja community itself. The men work pushing stones using ropes and pick-up cars while women are in charge of preparing food for those who work. In addition, along the way we also saw many new stone graves were dug. And the scenery that we found was very beautiful.

We arrived at the restaurant, we had lunch, rest for a while while performing prayers. After about 1 hour we were ordered to take the bus and go to the next tourist spot, namely to the starting point of the Lempo. We also did tracking from the Lempo to Bori. During the trip, we were accompanied by views of a vast expanse of rice fields with cool breeze that has not been polluted by pollution. Morning or evening is the right time to visit.



We also visited baby grave. Baby grave is a stone grave made by Toraja people to bury babies under the age of six months. They were buried in a tree called 'Tara'. And it is said that the tare tree has a lot of latex which is believed to give breast milk to the baby in the tomb. Also when visiting baby grave we accidentally met with tourists from France. He taught us many things including teaching us the language.

After baby grave we proceed to the next tourist attraction, Bori ’Kalimbuang. This tourism object is one of UNESCO's world heritages which is located on the Poros Barana road, Pangli, Bori Village, Sesean District, North Toraja Regency. These rocks are not through natural processes, but are formed in advance and planted in the ground. The formation and planting of stones cannot be done by just anyone. This Menhir is a neat fusion with the Toraja traditional house, Tongkonan.

We rested for a moment and sat on the edge of the rice fields while enjoying the beautiful view of Tana Toraja. When we were resting, we saw many tourists passing by and many people in Toraja were wearing black clothes, which they said would do solo signs. We really want to see it but time and schedule do not allow us. So we continued our journey.

And the last place we visited was todi. Todi is a place that sells typical Ole Ole Toraja. In addition, there we can see firsthand the weaving process carried out directly by the Toraja community itself.
  


A very nice place to visit to buy souvenir in North Toraja. After from todi we returned to the hotel, dinner and over night.

Day 03

Our third day starts with checking out the hotel and having breakfast.
After breakfast we went shopping at Ole Ole at the Toraja traditional market. In the traditional Toraja market, there are many Toraja tribal souvenirs and toraja special foods. But we were only given 1 hour to shop and the next trip was to continue to lakipada.
  



Lakipadada is a descendant of Puang Tamboro Langi, who also was the first king with the nickname Puang Tomatasak I in tana toraja. After from lakipadada we continued our journey home to return to Makassar.

We do lunch in the town of Parepare right terrace restaurant empang and dinner at the restaurant of the dream city of Maros. After that we arrived at the campus safely.

We thank the tour leaders,bus 1 and bus 2 drivers,as well as advocators who helped us,guaranteeing us throughout the tour activities.




Read More …